Kematian memang suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh setiap manusia di bumi ini. apapun bentuknya, siapapun dirinya, bila saatnya tiba , kematian itu akan datang tepat pada waktunya.
Sesuatu yang menyakitkan bila kita mendengar kabar bahwa salah satu dari sanak saudara kita menghadapi maut yang tak bisa digantikan apapun untuk mengembalikan hidupnya. Tapi hal ini adalah hal yang dianggap biasa oleh sebuah Keluarga besar yang telah memiliki nama besar selama kurang lebih satu abad di kota turin. Mereka adalah keluarga Agnelli. Kekayaan yang melimpah dan pengaruh mereka atas kemakmuran Negara italia sejak abad 19 membuat keluarga ini sangatlah di Hormati oleh hampir seluruh rakyat italia di bagian utara Negara itu.
Bagaimana tidak? selama berpuluh-puluh tahun keluarga Agnelli mampu menghidupi berjuta-juta warga italia dan menjauhi mereka dari kemiskinan. Dinasti Agnelli diyakini sebagai ‘Sang keajaiban’.sebab lewat bisnis merekalah Negara italia bisa keluar dari kemiskinan dan meninggalkan citra Negara penghasil tomat dan Pasta dan menjadi sebuah Negara industri di eropa.
Adalah bisnis Keluarga Agnelli yang bergerak di bidang perindustrian pembuatan Mobil Fiat yang sangat terkenal di era dekade 50an. Khususnya di seluruh bagian utara italia, nama keluarga Agnelli ini sungguh membuat telinga kita panas dibuatnya bila mendengarkan serentetan prestasi dan aksi yang mereka lakukan demi Italia.
Symbol Agnelli ini hampir menghiasi seluruh kehidupan di kota turin khususnya. Generasi tersukses yang dirasakan keluarga agnelli saat dimana Gianni Agnelli lahir menjadi pebisnis ulung yang sangat ditakuti lawan-lawannya. Di era Gianni Agnelli usaha Fiat terus melejit. Perusahaan raksasa mobil Fiat yang dijalankan Gianni Agnelii mencatat penjualan tertinggi USD2,1milliar pertahunnya, yakni dengan melahirkan 1.750.000 unit mobil.dan Fiat pun menempati posisi sebagai perusahaan otomotif terbesar keenam di dunia dan pertama di italia. tak hanya itu saja,Lewat klub sepakbola juventus yang mereka miliki nama besar mereka semakin dikenal dunia.
Giovanni Agnelli yang lebih dikenal dengan nama Gianni ini adalah generasi ketiga Agnelli. Orang di italia menyebutnya IL Re,atau sang Raja. Gianni memiliki seorang putra bernama Edoardo.dan Edoardo adalah putra pertamanya, sosok yang dikenal di mata orang-orang italia sebagai Putra Mahkota.
Sebagai generasi ke empat keluarga Agnelli, Edoardo telah merasakan bagaimana nikmatnya hidup serba mewah dan berkelimpahan sejak dirinya dilahirkan ke dunia. Tapi apakah ini yang dicari seorang Edoardo sejak kecil? Justru malah sebaliknya. Kemewahan yang selalu mengiringi setiap langkahnya membuat dirinya merasa membawa sebuah beban berat yang selalu membuatnya resah. Hal ini dirasakannya disaat dirinya mulai mengerti arti sebuah kehidupan, kehidupan yang telah lama membuatnya mati oleh aturan-aturan kuno yang diciptakan dan harus dijalankan oleh seluruh anggota keluarga Agnelli.
Kecenderungan untuk melakukan sesuatu yang baru dan tidak membosankan telah lama dipikirkan oleh seorang Edoardo. Pada akhir dekade 70 an , setelah menyelesaikan sekolahnya di inggris, edoardo memutuskan untuk melanjutkan studinya di Princeton yang sangat terkenal di Amerika, dan mengambil jurusan Filsafat, sesuatu yang tidak pernah disetujui oleh ayahnya yang mengingkan anak putra satu-satunya mengikuti jejak sang ayah dengan belajar bisnis.
Edoardo yang keras kepala tetap melakukan apa yang dinginkannya. Disinilah awal dari ketidak cocokan sang ayah yang mengetahui dan sadar bahwa edoardo bukanlah seorang pewaris keluarga yang diharapkan. Awal kebencian ini tumbuh sampai dimana edoardo memutuskan untuk menggeluti lebih dalam tentang ajaran agama Islam. Sebuah hal baru yang ditemukannya pertama kali disebuah perpustakaan di Princeton. Sebuah buku yang disebut Al-Quran telah mengubah pikiran dan hatinya. Keunikan yang di ajarkan oleh agama Islam telah membuatnya yakin akan pilihannya. Sesuatu yang membuatnya sadar bahwa dia telah menemukan apa yang telah lama dicarinya.
Bau busuk yang menyengat yang dirasakan keluarga kerajaan Agnelli akhirnya sampai juga.dari kejauhan kota turin mereka melakukan penjemputan paksa layaknya seorang anak kecil yang merengek-rengek untuk tetap berada di sebuah tempat hiburan yang tak kunjung henti.
Bagi Gianni agnelli , Amerika telah merubah anaknya. Sesuatu yang mereka anggap sesat telah merusak dan menodai keluarga kerajaan. Apa yang dirasakan sang ayah memang sebuah malapetaka yang akan membuat mimpi edoardo yakni mencapai hidup sempurna yang jauh dari kebisingan musnah. Sang ayah telah memutuskan tali kehidupan edoardo yang baru. Hidup bagaikan di sebuah penjara besar di kota turin. Apapun yang dilakukan edoardo adalah sebuah alarm yang berbunyi kencang bagi seorang Agnelli. Ketidakbebasan yang dirasakan edoardo ini semakin membuatnya merasa tertantang untuk melakukan sesuatu yang lebih membahayakan dirinya sendiri.
Berkali-kali edoardo tertangkap basah oleh mata-mata yang disiapkan ayahnya untuk mengikuti jejak edoardo yang mencoba ingin melakukan perjalanan jauh meninggalkan italia. Adalah sebuah krisis Iran pasca Revolusi Islam, yang membuat edoardo tergerak hatinya untuk segera kabur dan menuju Iran. Sebuah tempat yang selalu didambakannya dan yang pada akhirnya menjadi rumah nomor dua Edoardo setelah Italia.
Entah mengapa Edoardo begitu mencintai Iran. Disaat Negara seperti amerika yang telah menyatakan bahwa iran adalah sebuah Negara yang haus darah, dan saat dimana Iran dicecar di seluruh pelosok bumi, Seorang putra mahkota justru sebaliknya. Rasa penasaran yang besar ingin mengetahui siapa diri seorang Khomeini dan revolusi islam telah menguatkan dirinya untuk segera berhadapan langsung dengan orang yang selalu dicarinya.
Berkali-kali edoardo terlihat duduk tak jauh dari tempat dimana seorang guru besar islam Iran Khomeini berada. Mereka beberapa kali melakukan shalat jumat bersama di beberapa mesjid terkenal di Iran. Dan keramahan yang dirasakan edoardo disaat Khomeini menciumnya seperti keluarganya membuat dirinya semakin kerasan berada di tempat yang entah berantah tidak pernah dikenal sebelumnya.
Selama di Iran, edoardo banyak mempelajari Hal baru. Edoardo lebih sering membaca buku kitab suci Al quran dan belajar sejarah mengenai Nabi Muhammad , sesuatu yang lebih dia gemari dan dia pilih ketimbang menghabiskan waktu bersama para pemain juventus, ataupun kebut-kebutan di jalan dengan mobil-mobil mewah milik keluarganya. Edoardo adalah seorang lelaki putra mahkota italia yang telah menemukan arti pentinganya sebuah kebesaran agama islam. Edoardo telah menemukan apa yang di inginkannya. Dia pernah mengungkapkan ke beberapa teman dekatnya.bahwa hidupnya telah dilahirkan baru. Dan dirinya sungguh merasakan kebahagiaan yang tak mungkin diraihnya selama dia masih berada di genggaman keluarga Agnelli. Edoardo diyakini telah menjadi seorang muslim sejati.
Sebuah akhir yang begitu sempurna yang dirasakan edoardo, tapi tidak dengan keluarga Agnelli. Keluarganya yang akhirnya tahu bahwa edoardo sungguh serius telah menjauhi keluarga agnelii demi sebuah ajaran Islam, marah besar. Bagi Gianni Agnelli ini adalah sebuah Fakta yang sulit diterima. Keluarga yang begitu terpandang di seluruh italia, sebuah keluarga yang taat akan ajaran tradisi agama Katolik, dan salah satu penyumbang dana terbesar ke Vatikan, dan pilihan edoardo untuk pindah ajaran agama adalah sebuah penyelewengan yang tidak bisa dimaafkan.
Sebuah harga yang sungguh mahal harus dibayar oleh seorang Edoardo.dan membayarnya dengan sebuah nyawa. Kesedihan dan kehancuran yang telah dirasakannya sejak kecil yang dibangun oleh kerajaan agnelli telah dibawa pergi oleh sebuah kematian. Kematian yang berujung sebuah kontroversi. Sebuah cerita yang berakhir dengan penuh tanda Tanya besar. Kematian yang ditangisi banyak orang di iran begitu juga kebingungan dan kecemasan yang dirasakan warga turin.
Tepatnya pada 15 november 2000, sebuah jasad manusia di temukan di kaki jembatan Generale Franco Romano yang memiliki ketinggian 80 meter. Polisi setempat meyakini setelah mengenali wajah lelaki tersebut adalah Edoardo Agnelii. Putra mahkota keluarga Gianni Agnelli. Di Koran-koran italia banyak yang mengungkapkan bahwa edoardo telah melakukan aksi bunuh diri, sesuatu hal yang tidak pernah dilakukannya. Karena hasil penelitian mengungkapkan, disaat jasad edoardo di temukan, wajah serta tulang badannya masih utuh dan tidak ada yang patah. Bagaimana mungkin bahwa seorang lelaki dengan berat badan 120 kilogram melompat dari ketinggian 80 meter yang akan menghujam tanah kurang lebih dengan kecepatan 150 kilometer perjam tidak mengalami patah tulang? Itulah isyarat jelas bahwa edoardo tidak pernah melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari jembatan Generale Franco Romano.
Apalagi jembatan Generale Franco Romano terkenal sangat ramai sekali, setidaknya ada kendaraan yang lewat selang 5-10 detik, terlebih lagi wajah edoardo yang cukup dikenali oleh setiap warga turin. Bagaimanapun wajahnya akan dikenali seseorang yang melintas bilamana edoardo berusaha menaiki badan jembatan dan kemudian melompat.dan sungguh aneh bila tak ada satupun orang yang akan memberikan kesaksian di hari saat edoardo bunuh diri.
Kejanggalan seputar kematian edoardo telah membuat resah warga italia. pasalnya banyak hasil investigasi yang sangat menyimpang, banyak hal yang tidak masuk akal terjadi. Dan permainan kotor para pihak yang bertanggung jawab atas jasad edoardo pun mulai jelas terlihat. Misalnya keharusan otopsi yang sepantasnya dilakukan tim medis tidak pernah dilakukan. Permainan kotor yang tidak begitu sempurna ini semakin terasa oleh public italia yang menyebutnya dengan “kebodohan dan kecerobohan keluarga Mafia”.
Kematian edoardo membuahkan pelajaran penting dalam kehidupan, ’disaat kau telah menemukan apa yang menurutmu benar, hal itu patut diperjuangkan walau sebuah nyawa harus dipertaruhkan.’ Selamat jalan, Edoardo.
source : supersoccer.co.id
No comments:
Post a Comment